Ditjen Badilag dan HISSI Gelar Lomba Karya Tulis Ilmiah untuk Hakim Peradilan Agama 2023

JAKARTA, HISSI Online – Himpunan Ilmuwan dan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah bagi para hakim Peradilan Agama, baik Hakim Tinggi maupun Hakim Tingkat Pertama, pada tahun 2023. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi menulis para aparatur pengadilan, khususnya hakim di Peradilan Agama.

Pada hari Selasa, 7 Februari 2023, sebanyak 33 peserta yang telah lolos seleksi administrasi mengikuti lanjutan kegiatan lomba di Command Center Ditjen Badilag, Jakarta. Para peserta merupakan hakim Pengadilan Agama dari seluruh Indonesia. Acara pembukaan dihadiri oleh Ketua Umum HISSI, Prof. Muhammad Amin Suma.

“Penyelenggaraan lomba ini adalah yang pertama kali diadakan oleh Ditjen Badilag. Apa yang berbeda kali ini adalah lomba dilakukan secara on-site, di mana seluruh peserta diharuskan menyelesaikan karya tulisnya secara real-time dan dalam jaringan selama 7 jam,” jelas Prof. Amin Suma dalam sambutannya.

Dalam lomba ini, peserta diberi lima opsi tema untuk dipilih, mulai dari Hukum Keluarga, Ekonomi Syariah, hingga tema terbaru yaitu Heuristika Hukum. Seluruh kegiatan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Lomba yang berlangsung ketat ini menguji kemampuan menulis ilmiah dan kritis para hakim untuk menyusun karya tulis yang berbobot.

Pada penutupan acara, Direktur Jenderal Badilag, YM. Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H., memberikan apresiasi tinggi kepada semua peserta. “Kompetisi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan menulis para hakim, tetapi juga memperkaya kontribusi ilmiah di bidang hukum syariah. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” kata Dr. Aco Nur.

Lomba Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan mampu memacu para hakim untuk terus mengembangkan kompetensi mereka, baik dalam hal keilmuan maupun praktik hukum. Ditjen Badilag dan HISSI berkomitmen untuk terus memberikan platform bagi para hakim guna meningkatkan kualitas peradilan agama di Indonesia melalui berbagai kegiatan ilmiah semacam ini.

Dengan berakhirnya acara tersebut, diharapkan hasil karya tulis para peserta bisa menjadi referensi penting bagi kemajuan hukum syariah di tanah air.

About The Author